Wednesday, February 15, 2012

Kalau aku penat, aku pasti, DIA lebih penat...

Penat.. Ya, semua orang rasa penat.. Penat dengan kerja, penat dengan kelas, penat dengan cinta...
Tapi dia..... Dia lebih penat... Aku tahu, aku nampak..
Walau tak pernah sepatah perkataan penat dia luahkan, tapi aku buta hati untuk tak memahami....

Kau pernah rasa bila semua orang di keliling kau bergantung harap pada kau??
Duit, kasih, perkhidmatan, makanan, hampir segalanya....
Namun, kau tiada tempat untuk bergantung, tiada tempat untuk meluahkan...

Tapi aku lihat dia begitu tabah... Dia begitu cekal...
Setiap sepertiga malam, aku lihat dia bangun...
Aku nampak dia menghadap Tuhannya...
Aku dengar alunan bacaan Qurannya....
Paling mengharukan, aku dengar esak tangisnya...

Aku ada di situ.... Jika ada yang persoalkan, aku sanggup jadi saksi....
Saksi semua amalannya di malam hari...
Tapi, aku tak pernah berdaya untuk memujuknya...
Tak pernah mampu mengusap tangisnya....
Dalam hati, hanya mampu aku aminkan segala permintaannya...

Pernah kau dimarahi walau bukan silap kau???
Pernah kau dimaki walau kesilapan itu hanya sebesar kuman???

Dia... Hampir semua kesalahan diletakkan atas bahunya...
Aku... Tak berdaya mempertahankannya...
Tak mampu juga menjadi perisai buatnya....

Allah.... Saat ini, aku tak mampu lagi untuk menanggung semua ni...
Biar aku yang hanya melihat, apatah lagi dia yang menanggungnya...

Allah.... Aku tak tahu apa yang sering dia tangiskan...
Aku belum faham apa jua yang dia inginkan...
Namun aku tahu, Kau Maha Mengetahui tentang dirinya....

Aku mohon ya Allah...
Biar apa beban yang dia pikul, Kau permudahkanlah jalan baginya,...
Jika rasa hatinya bekalan bulanan tidak mencukupi, Kau murahkanlah rezekinya....
Kalau sempit hatinya menanggung beban perasaan dan tekanan, Kau lapangkanlah hatinya... Kau bisikkanlah cinta-Mu padanya biar dia tahu, tiada yang mustahil di dunia ini...

Selama hidupku, aku dididik bahawa syurga itu di bawah tapak kakinya...
Sungguh ya Allah, aku belum tahu apakah jalan hidupku telah mampu melayakkan aku memilikinya...
Apakah tindakan aku selama ini telah mendapatkan keredhaan daripadanya...

Sungguh ya Allah...... Aku buntu....
Walau senyuman aku ukir untuk menidakkan segalanya, kadang aku kalah ya Allah...
Kalah dengan rasa yang aku tidak mampu menjadi pelindung buat dirinya...
Sedang dia dah selalu mencalarkan setiap sudut tubuhnya untuk hanya memberi yang terbaik buat aku....

Berikan aku jawapan... Tunjukkan aku jalannya.....
Biar mudah kami harunginya...

24 tahun dia memendam rasa... Dan hanya Kau yang tahu setiap detik selama itu apa yang dia lalui....
Mudahkan baginya ya Allah... Aku mohon dengan penuh rasa kehambaan dan cintaku padanya....

Biar sisa hidupnya beroleh kesenangan... Biar akhir hidupnya penuh kebahagiaan..
Buangkan segala yang keruh itu dari hatinya... Jauhkan segala yang buruk itu dari hidupnya....


Amiin.. Ya Rabbal Alamin...

p/s: Maaf kerana diriku tak pernah mengusap tangismu... Namun, jauh dalam hatiku, kau lebih dari segalanya....

2 comments:

anakamal said...

T____T sabar sayang...moga Allah beri yang terbaik buat dirinya. permata hatinya adalah penyejuk jiwa, penguat semangatnya, aku pasti. teruslah berada di sisinya, teruslah berdoa untuknya..insyAllah satu waktu Allah pastu makbulkan semuanya, amiin :)

Cik Aqilah Wardah said...

T_____________T

masyeh yaya...

.:: Tinggalkan Debunga Di Sini ::.

Popular Posts

.:: Ding Dong ::.

Get widget here